Sekolahdosen guru, perempuan, anak, kelas, tangan png 2254x1769px 311.69kb; Telusuri 2.000+ pilihan gambar kartun muslimah gratis untuk keperluan aktivitasmu. Pngtree memberi anda 102 gambar guru muslim png, vektor, clipart, guru perempuan kartun. Gambar mewarnai gambar profesi guru kartun muslimah di .
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID zpab09wrmOoVr3c-OY81qPVdJ34AxJ0l5JFBuTAF8eFna3YILuLtQA==
DosenUIN SMH: Penting Belajar Islam Berguru dan Bersanad. Jumat 07 May 2021 12:42 WIB. Red: Agung Sasongko. 0. Dr. Muhammad Sofin Sugito, MA., dalam acara Inspirasi Sahur: Islam dan Kebangsaan yang ditayangkan di akun youtube BKNP PDI Perjuangan, Jumat dini hari (7/5). Foto: istimewa.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pagi-pagi seorang teman mengirim pesan di grup kelas, "Kabar baik teman-teman, dosen hari ini tidak masuk." Beragam komentar bermunculan ada yang setuju kalau dosen tidak masuk adalah kabar baik, adapula yang mengatakan itu kabar buruk, dan ada juga yang tidak mengeluarkan opini mereka. Layaknya sebuah pemilihan kepala daerah, ketika seorang pasangan calon memperoleh suara lebih dari 50% artinya dialah yang memenangkan pertarungan kekuasaan itu. lebih dari setengah dari jumlah teman saya mengatakan kalau dosen tidak masuk adalah kabar baik sehingga membuatnya menang dalam penentu baik dan buruknya yang sama beberapa kali terjadi saat sedang menunggu dosen masuk mengajar. Saat dosen tidak memberi kepastian apakah akan masuk atau tidak biasanya mahasiswa akan saling mendesak untuk menghubungi dosen. Akhirnya terjadilah aksi tunjuk menunjuk menghubungi dosen. ada yang beralasan tidak punya pulsa, takut sama dosenlah, atau bahkan menghindar. Di saat seperti itu muncul seorang mahasiswa yang menjadi pahlawan. Dosen langsung ia telepon tanpa pikir kalimat yang harus ia ucapkan agar terlihat sopan, para mahasiswa yang tadinya saling tunjuk menunjuk tiba-tiba diam. Saat sang pahlawan tadi selesai menelpon, ia pun langsung mengumumkan hasil percakapannya. ia mengumumkan kepastian dosen masuk atau tidak dengan gaya seperti presenter ajang pencarian bakat sehinggga membuat semua mahasiswa menahan nafas. "Hari ini dosen kita.... berhalangan untuk masuk". Sebagian besar penonton bersorak gembira seperti saat idola mereka memenangkan ajang pencarian bakat. Dosen tidak masuk adalah adalah good news atau kabar baik bagi sebagian kalangan mahasiswa terjadi karena faktor dari dosen dan dari mahasiswanya sendiri. Dosen yang biasanya dalam gaya mengajarnya kurang mampu membuat mahasiswa tertarik sehingga terkesan membosankan. Pemberian tugas yang sifatnya membosankan dan melelahkan seperti membuat RMK. Kurangnya apresiasi akan tugas yang telah dijalankan turut pula menjadi penyebab dosen tidak masuk adalah kabar kedua datang dari mahasiswa sendiri. Tidak sesuainya minat dengan bakat dengan jurusan yang mereka tempati kuliah turut menyumbang suara dalam penentuan dosen tidak masuk kabar baik atau buruk. Menurut Educational Psychologis dari Integrity Development Flexibility IDF Irene Guntur, CGA, sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Ketidaksesuaian jurusan dengan minat serta bakat membuat mahasiswa menghindari perkuliahan dan hanya menargetkan cepat lulus. Adanya kelonggaran untuk pindah jurusan atau pindah kampus masih kurang dimaksimalkan. Selain karena salah jurusan, faktor kemalasan turut menyumbang suara pula. Tak bisa dipungkiri sistem pendidikan kita tak mampu membuat siswa-siswi menjadi rajin. Banyaknya godaan dari teknologi dan dunia hiburan menyebabkan siswa malas belajar dan lebih senang bergosip ataupun kumpul tidak jelas. Ruang kuliah yang seharusnya diminati cenderung dihindari. Jadi, betulkah dosen tidak masuk mengajar adalah kabar baik? Siapapun yang kritis akan pendidikan pasti akan sangat kontra dengan kabar baik dosen yang tidak masuk mengajar. Mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan tujuan negara Indonesia tak akan bisa terwujud saat mayoritas dari kita mengatakan opini tersebut adalah kabar baik. Lingkaran kebodohan yang selalu mengungkung harus kita putus. Paradigma bahwa belajar adalah hal membosankan harus diubah. Saatnya membuat generasi yang tanggap terhadap tantangan global tanpa meninggalkan kearifan lokal. Lihat Lyfe Selengkapnya
Kemudian saat sedang mengajar, dosen tersebut tidak sengaja menyalakan kamera. Dan pertemuan tersebut menjadi yang pertama bagi para mahasiswa melihat sang dosen. Saat itu juga para mahasiswa mengetahui kondisi sang dosen yang ternyata sedang sakit karena sang dosen terlihat menggunakan selang oksigen.
Masjid didirikan sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam sejak masa Nabi Muhammad SAW. Dalam perkembangannya, tidak hanya orang dewasa yang belajar di masjid, tetapi juga anak-anak. Pengajarnya pun tidak hanya terdiri atas laki-laki, tetapi juga perempuan seiring tren penempatan Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ di dalam masjid dengan berbagai alasan. Fenomena ini menyisakan masalah fiqhiyyah bagi muslimah di Indonesia yang mayoritas bermazhab Syafi'i, yang mengharamkan perempuan haid masuk dan berdiam di dalam masjid. Lalu bagaimana dengan ustadzah TPQ yang sedang haid yang harus mengajar di dalam masjid? Haruskah ia cuti selama haid atau adakah solusi fiqihnya? Mayoritas ulama mazhab empat mengharamkan orang yang sedang junub dan perempuan yang sedang haid untuk masuk ke dalam masjid berdasarkan Surat An-Nisa' ayat 43 dan hadits berikut يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا، وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ، إِنَّ اللهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, jangan kalian melakukan shalat dalam keadaan mabuk sehingga kalian mengerti apa yang kalian ucapkan; jangan pula kalian menghampiri masjid dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja sehingga kalian mandi. Jika kalian sakit atau sedang dalam perjalanan atau datang dari tempat buang air atau telah menyentuh perempuan, kemudian kalian tidak mendapat air, tayamum dengan debu yang baik suci. Sapulah muka dan tangan kalian. Sungguh Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” An-Nisa’ ayat 43. Adapun berikut ini adalah hadits yang dikutip oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam. وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنِّي لَا أُحِلُّ الْمَسْجِدَ لِحَائِضٍ وَلَا جُنُب. رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ Artinya, “Dari Sayidah Aisyah RA, sungguh Nabi Muhammad SAW bersabda, Aku tidak menghalalkan masjid bagi perempuan haid dan orang yang junub,” HR Abu Dawud. Ibnu Khuzaimah menshahihkannya. Lalu bagaimana dengan guru TPQ yang sedang haid namun punya jadwal mengajar di masjid? Berkaitan permasalahan ini pakar fiqih bermazhab Maliki kota Sfax atau Shafaqis Tunisia, Abul Hasan Al-Lakhmi wafat 478 H berpendapat, perempuan haid boleh masuk ke dalam masjid asalkan benar-benar menjaga darahnya, tidak menetes, atau mengotori masjid. Menjelaskan hal ini, Abu Abdillah Al-Abdari wafat 897 H mencatat وَأَجَازَ ابْنُ مَسْلَمَةَ دُخُولَهُ مُطْلَقًا فَأَلْزَمَهُ اللَّخَمِيُّ الْحَائِضَ مُسْتَثْفِرَةً Artinya, “Ibnu Maslamah membolehkan orang junub masuk ke dalam masjid secara mutlak. Kemudian Al-Lakhmi menetapkan hukum tersebut bagi orang haid dengan kondisi mustatsfirah benar-benar menjaga darahnya tidak menetes atau mengotori masjid,” Al-Abdari, At-Taju wal Iklil li Mukhtasharil Khalil, [Beirut, Darul Fikr 1398 H], juz I, halaman 317. Pengertian kata “mustatsfirah” merujuk pada wanita yang memakai izar kain bawah semacam jarit kemudian menarik ujungnya ke belakang melewati tengah-tengah kedua kakinya selangkangannya dan menjahit atau mengikatnya di bagian tengah belakang kainnya. Abul Husain Ahmad bin Faris bin Zakariya, Mu’jam Maqayisil Lughah, [Beirut, Darul Fikr 1399 H/1979 M], juz I, halaman 381. Dari sini penjelasan Imam Al-Lakhmi ini, dapat dipahami bahwa, yang terpenting bagi wanita haid adalah menjaga agar darahnya tidak menetes, merembes, atau mengotori masjid. Bila demikian, semisal wanita haid memakai pembalut yang benar-benar mampu menahan rembesan darah haid dibolehkan masuk masjid. Validitas pendapat Al-Lakhmi ini dapat dikonfirmasi dalam kitab fiqih mazhab Maliki lainnya, semisal Kitab Mawahibul Jalil karya Al-Hatthab Ar-Ru’yani 902-954 H/1497-1547 H yang menjelaskannya sebagai berikut وَقَالَ اللَّخْمِيُّ اخْتُلِفَ فِي دُخُولِ الْحَائِضِ وَالْجُنُبِ الْمَسْجِدَ. فَمَنَعَهُ مَالِكٌ وَأَجَازَهُ زَيْدُ بْنُ أَسْلَمْ إِذَا كَانَ عَابِرِ سَبِيلٍ. وَأَجَازَهُ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ جُمْلَةً. وَقَالَ لَا يَنْبَغِي لِلْحَائِضِ أَنْ تَدْخُلَ الْمَسْجِدَ لِأَنَّهَا لَا تَأْمَنُ أَنْ يَخْرُجَ مِنَ الْحَيْضَةِ مَا يُنَزَّهُ عَنْهُ الْمَسْجِدُ، وَيَدْخُلُهُ الْجُنُبُ لِأَنَّهُ يَأْمَنُ ذَلِكَ. قَالَ وَهُمَا فِي أَنْفُسِهِمَا طَاهِرَانِ سَوَاءً. وَعَلَى هَذَا يَجُوزُ كَوْنُهُمَا فِيهِ إِذَا اسْتَثْفَرَتْ. انتهى Artinya, “Al-Lakhmi berkata, berkaitan dengan masuknya wanita haid dan orang junub ke dalam masjid, hukumnya diperselisihkan. Imam Malik mencegahnya. Sedangkan Imam Zaid bin Aslam membolehkannya ketika hanya lewat. Muhammad bin Maslamah membolehkannya secara umum. Ia berkata, Wanita haid hendaknya tidak masuk ke dalam masjid karena tidak ada jaminan haidnya—yang semestinya masjid terbersihkan darinya—keluar darinya. Sedangkan orang junub boleh memasukinya karena terhindar dari kemungkinan seperti itu.’ Al-Lakhmi berkata, Wanita haid dan orang junub itu sama-sama suci. Berdasarkan hal ini, mereka berdua sama-sama boleh berada di dalam masjid, yaitu ketika wanita haid tersebut benar-benar menjaga darahnya tidak menetes atau mengotori masjid semisal dengan pembalut yang berkualitas. At-Tharablusi/Al-Hathab, Mawahibul Jalil li Syarh Muhtashar Khalil, [tanpa keterangan kota, Darul Alam Al-Kutub 2003 M/1423 H], juz I, halaman 551-552. Walhasil, pendapat Al-Lakhmi tersebut dapat menjadi solusi bagi para ustadzah TPQ atau lainnya yang sedang haid namun punya jadwal mengajar di dalam masjid. Dengan mengikuti pendapat tersebut, ia boleh untuk tetap mengajar Al-Qur’an meskipun lokasi kelasnya berada di dalam masjid, asalkan benar-benar menjaga darah haidnya tidak mengotori masjid. Pun demikian, bila pengajarnya banyak dan masih memungkinkan bagi ustazdah yang sedang haid untuk cuti atau absen terlebih dahulu hingga selesai haidnya, maka lebih baik baginya untuk tidak mengajar terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari perbedaan pendapat ulama sesuai kaidah fiqih, “Al-Khuruj minal khilaf mustahabb.” Wallahu a’lam. Ustadzah Dalliya HQ, Pengasuh Pesantren Fasihuddin Pasirputih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
REPUBLIKACO.ID, PADANG -- Hayati Syafri, dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatra Barat, berharap agar semester ganjil tahun ajaran baru 2018/2019 nanti ia bisa kembali mengajar. Saat ini Hayati masih menjalani 'sanksi akademik' berupa penonaktifan sebagai dosen.
Menjadi dosen yang baik tidak mudah, karena seorang dosen memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan materi pelajaran dengan baik dan efektif kepada peserta didik. Kewajiban dosen selanjutnya adalah membuat peserta didik memahami tujuan pembelajaran. Tentunya, respon peserta didik terhadap pelajaran tentu berbeda-beda, oleh karena itu seorang dosen harus menggunakan metode belajar yang lebih baru dan modern agar peserta didik betah karena dosenya melakukan cara mengajar yang baik. Tentunya dosen harus dapat membelajarkan pesert didiknya dengan menggunakan metode mengajar yang baik dan bervariasi. Namun, tak dipungkiri sebagian dosen masih ada yang mengajar dengan menggunakan metode konvensional, yang seolah-olah hanya dosen saja yang boleh aktif sementara mahasiswanya hanya mendengarkan. Sekarang ini, dosen dan mahasiswa dituntut untuk lebih aktif, sehingga cara mengajar dosen juga harus berubah menjadi lebih baik dan maksimal. Khusus untuk para dosen, berikut ini penulis telah merangkum tips mengajar yang baik agar peserta didik bacamahasiswa mampu menyerap materi pelajaran yang diajarkan dengan efektif dan efisien. Berikut ini adalah 12 Langkah dosen Mengajar Modern Membuka awal perkuliahan dengan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk semangat belajar dan tentunya semangat mengikuti kegiatan sebaiknya bergerak ketika sedang mengajar, tidak hanya berdiri di depan kelas saja, atau hanya duduk di kursi. Lakukan teknik mobile teaching dengan cara mengajar secara lebih dekat dengan peserta didik, dan berkeliling untuk mengetahui situasi kelas dan peserta didiknya ketika sedang belajar. Jika memberikan tugas atau quis dalam kelas, cobalah dosen untuk mendekati peserta didik di setiap baris tempat duduknya dan lihat perkembangan mereka ketika sedang mengerjakan tugas tersebut. Jika saja ada peserta didik yang sedang melamun, atau merasa bingung, maka dosen akan dengan mudah para mahasiswa memberikan komentar untuk mengetahui apakah mereka memperhatikan materi kuliah yang disampaikan atau tidak. Dosen bisa melakukan diskusi atau debat argumen supaya mereka mau mengeluarkan pendapatnya. Memang tidak semua peserta didik akan bisa berpendapat dengan baik, beberapa ada yang terkendala masalah komunikasi. Namun, apapun respon mereka, pancing terus mereka untuk berpendapat dan hargai setiap pendapat yang mereka lontarkan. Selain materi kuliah dapat mudah mereka pahami, dosen juga mengajarkan mereka untuk berani berbicara dan menerima pendapat orang lain. Hal ini merupakan dasar komunikasi yang baik untuk bekal mereka di masa dengan multi metode. Melakukan variasi dalam metode mengajar akan berpengaruh positif terhadap pemahaman peserta didik kita. Bisa dibayangkan jika yang terjadi di kelas adalah hanya dosen yang berbicara, dan mahasiswa hanya mendengarkan tanpa ada yang bertanya, maka pemahaman pelajaran akan terasa lebih sulit. Cobalah untuk membuat variasi ketika mengajar. Sebelum masuk ke inti pelajaran, cobalah untuk lebih rilexs dengan menyelipkan humor, atau gurauan agar mereka tetap semangat mengikuti perkuliahan. Dosen juga bisa menyisipkan cerita ataupun games dalam setiap pelajaran yang sedang diberikan, asalkan games ini berhubungan dengan materi kuliah yang diajarkan. Lakukan lebih banyak diskusi dengan peserta didik, agar mereka aktif dan lebih memahami subjek dalam menyajikan materi kuliah serta curahkan perhatian penuh pada mahasiswa pada saat mengajar. Mengajar bukan saja memberikan materi pelajaran kepada peserta didik agar mereka mengetahui dan mempelajarinya. Mengajar juga harus memperhatikan keadaan peserta didik. dosen sebaiknya memberikan perhatian kepada seluruh peserta didiknya, agar dapat mengetahui lebih dekat talenta dan karakter mereka sehingga dosen dapat memberikan dukungan kepada mereka agar bisa berkembang menjadi lebih teknologi secara benar dan professional. Sekarang sudah serba canggih, metode mengajar dosen juga harus disesuaikan dengan teknologi yang ada agar mengajar semakin mudah. Manfaatkan komputer, laptop, croombook, tablet, HP dan lainya untuk digunakan peserta didik dalam mempelajari setiap materi kuliah. Agar tidak bosan, ubahlah text book pelajaran menjadi bentuk gambar atau audio, dengan begini peserta didik akan menemukan sesuatu yang dianggap baru dan menyenangkan. Memanfaatkan teknologi tentunya akan selalu berkaitan dengan internet. Saat ini ada banyak website edukasi yang akan memberikan pengetahuan tentang mata pelajaran yang sedang bahas. Mereka bisa mengakses video pembelajaran atau membaca artikel terkait, untuk membuat mereka lebih untuk menggunakan metode belajar yang interaktif. Seorang dosen memang menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik, namun perkembangan peserta idik juga harus menjadi perhatian. Mereka akan banyak memiliki rasa ingin tahu tentang sesuatu, terhadap issu yang mungkin sedang dibahas pada mata pelajaran tertentu. Berikan kesempatan mereka untuk bertanya seputar pelajaran yang dibahas. Dosen bisa mengawali dengan menceritakan kisah pendek terkait materi pelajaran tersebut. Buat mereka menjadi bertanya agar mereka lebih mudah mengerti dan memahami sebenarnya bagaimana menyelesaikan pertanyaan dalam suatu materi pelajaran tertentuGunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Beberapa dosen ada yang suka menggunakan metode ini, dimana peserta didiknya digiring ke luar kelas, dan mereka belajar di luar kelas. Metode seperti ini dianggap akan kembali merefresh keadaan otak peserta didik yang sudah sering menerima pelajaran setiap harinya di ruang kelas. Dosen harus mampu menciptakan proses belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan seperti membuat tugas riset kelompok setiap topic dari materi kuliah dan menyuruh mereka untuk praktek langsung, membuat laporan dan mempresentasikannya. Cara tersebut akan lebih memudahkan mereka untuk menyerap materi kuliah dengan format Animasi atau video, misal menyajikan poin-poin dari materi pelajaran utama dalam bentuk yang lebih animasi. Dosen dapat menggunakan slide presentasi lewat power poin. Membuat beberapa slide tampilan materi pembelajaran dengan menyisipkan animasi dan video di dalamnya. Hal ini akan berguna agar penyampaian materi tidak membosankan. Penjelasan poin seperti ini juga lebih jelas dalam mengarahkan tujuan pembelajaran itu sendiri. Dosen juga dapat memberikan tugas kepada peserta didik dengan membuat presentasi lewat power reward dan punishment dengan bijaksana. Dosen harus bisa lebih sabar untuk menghadapi berbagai respon peserta didiknya. Baik sabar dalam pemahaman pembelajaran, maupun sabar dalam mendorong mereka untuk terus semangat belajar. Respon peserta didik akan berbeda-beda terhadap pelajaran, sekalipun berbagai strategi yang unik sudah coba dilakukan untuk membuat suasana belajar lebih seru. Untuk lebih menyemangati mereka, dosen tidak ada salahnya jika kita memberikan reward kepada peserta didik jika mereka berhasil menjawab pertanyaan kuis atau test harian di kelas. Reward juga merupakan salah satu motivasi agar mereka lebih semangat pelajaran dengan memberikan kesimpulan atau intisari dari materi kuliah yang telah disampaikan serta memberikan kalimat kalimat inspirasi sebelum menutup kegiatan perkuliahan. Inilah pentingnya seorang dosen mengetahu teknik closing belajar yang benar, agar peserta didik tidak mudah melupakan poin apa saja yang telah mereka pelajari hari ini. Ulangi kembali poin poin inti pembelajaran tadi agar peserta didik tetap mengingatnya dan bisa lebih memahami dengan baik. Setelah itu, coba untuk menarik kesimpulan dari pembelajaran tersebut agar bisa melanjutkan ke materi selanjutnya secara teratur. Dosen juga harus menyampaikan tentang materi yang akan dibahas selanjutnya di pertemuan berikutnya. Sarankan peserta didik untuk membaca poin penting pelajaran berikutnya sebelum kelas menutup semua aktifitas belajar, dosen dapat meluangkan waktu atau kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi di ruang kelas terkait materi kuliah yang telah disampaikan atau diajarkan. Demikianlah 12 cara mengajar yang modern untuk dosen, semoga bisa memberi pencerahan untuk menciptakan proses belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan. TipsMengajarModernBagiDosen DosenIndonesia PendidikanTinggi Navigasi pos
Gambarkartun guru perempuan sedang mengajar, gambar guru muslimah mengajar, gambar guru mengajar dikelas, gambar profesi guru kartun, . Kartun muslimah puteri kiut kartun muslim youtube, penyusunan skp guru yang diberi tugas tambahan dan atau tugas lain, dosen yang baik dalam . Cara unduh gambar kartun guru sedang mengajar.
Seorang dosen punya segudang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tidak hanya urusan mengajar, tugas administrasi, penelitian, hingga menjadi narasumber untuk berbagai kegiatan di dalam dan luar kampus juga masuk ke dalam to-do list aktivitas yang harus dilakoni tersebut tidak jarang membuat sang dosen merasa lelah, sehingga lebih mudah terbawa emosi. Akibatnya, banyak mahasiswa yang kerap jadi korban kemarahan para gak jadi sasaran, kamu para mahasiswa tidak perlu khawatir karena ada tips untuk menghadapi dosen yang mudah marah sebagai berikut. Gampang diterapkan, kok!1. Ketahui faktor pemicu kemarahannyailustrasi seorang dosen yang sedang mengajar dosen terkadang punya penilaian tersendiri untuk segala hal. Pakaian yang tidak rapi, tidak menjaga kebersihan, atau kurang teliti dalam melakukan sesuatu bisa menjadi catatan sebab itu, penting bagi mahasiswa untuk turut mengenal karakter setiap dosen yang akan ditemui. Hal ini bertujuan untuk menghindari melakukan hal-hal yang tidak disukai, sehingga kamu tidak akan kena Temui saat suasana hati dosen sedang baikilustrasi orang yang sedang bekerja GrabowskaMenemui dosen yang mudah marah memang butuh cara tertentu. Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah berusaha bertemu saat kondisi suasana hati Beliau sedang dapat melakukan observasi kecil-kecilan sebelum memutuskan datang ke ruangannya. Sebagai contoh, amati gerak-gerik dosen tersebut selama beberapa waktu. Bila dirasa aman, maka kamu bisa memberanikan diri untuk bertemu. Namun, jika ternyata di hari itu dosenmu terlihat sedang marah, sebaiknya tunda Temui hanya pada saat jam kerjailustrasi seseorang yang sedang bekerja DantèsTerkadang, seorang mahasiswa bisa sangat ceroboh dan melakukan hal-hal “berbahaya”, seperti menemui dosen pada saat jam istirahat. Hal ini merupakan sebuah kesalahan yang bisa membuat dosen yang sabar sekalipun bisa jadi harus paham bahwa dosen tidak mau ditemui di saat sedang beristirahat, kecuali bila memang sudah membuat janji. Tunggulah hingga ia menyelesaikan waktu istirahatnya agar kamu tidak kena marah. Baca Juga 5 Etika Menghubungi Dosen yang Wajib Kamu Tahu, Catat biar Gak Fatal! 4. Utarakan maksud kedatanganmu dengan jelas dan tegasilustrasi berkonsultasi dengan dosen ProductionKetika sudah berhasil menemui dosen tersebut, usahakan untuk mengutarakan maksud kedatanganmu dengan jelas dan tegas. Sampaikan kata-kata secara runut disertai gesture yang percaya kamu mampu berbicara dengan baik, maka besar kemungkinan dosen juga dapat menerima dengan baik pula. Kalau tidak tegas, kamu bisa membuatnya kesal, sehingga jadi Pastikan sudah membawa kelengkapan yang dibutuhkanilustrasi presentasi ProductionSalah satu momen mahasiswa harus berinteraksi dengan dosen secara intens adalah ketika sedang menjalani masa skripsi. Pastikan kamu telah menyiapkan setiap berkas yang diperlukan, sehingga konsultasi bisa berjalan sering lupa membawa kelengkapan skripsi, bisa jadi kamu dianggap tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas. Akibatnya, dosen merasa kamu hanya membuang-buang waktunya saja dan jadi tidak senang untuk Tetap bersikap sopan dan santunilustrasi bersalaman KrukovBagaimana pun karakter dosen yang akan ditemui kelak, kamu wajib untuk terus bersikap sopan dan santun. Kamu harus paham bahwa ia mungkin sedang memikirkan banyak hal sekaligus, sehingga jadi lebih mudah terpancing bila kamu menjunjung sikap hormat, maka dosen akan mengetahui hal tersebut. Meskipun mungkin tetap kena marah, tetapi Beliau bisa memudahkan dosen memang memiliki karakternya masing-masing. Bila kamu beruntung bertemu dengan tipe yang mudah marah, tidak perlu gemetar. Selama kamu bersikap sopan dan mempersiapkan segalanya dengan baik, semua akan baik-baik saja. Baca Juga 5 Akun YouTube Buat Pejuang Skripsi, Mahasiswa Akhir Wajib Tahu! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jakarta Universitas Indonesia (UI) sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) sedang membuka lowongan pekerjaan untuk dosen yang akan bekerja full-time (full-time lecturer).Lowongan ini tersedia untuk 157 formasi. Universitas Indonesia adalah salah perguruan tinggi ternama dan terbaik di Indonesia. Universitas ini memiliki jenis kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya
Oleh Banatul Murtafi’ah, — Jika membuka mesin pencari di gawai Anda lalu memasukkan kata kunci adab mahasiswa terhadap dosen, maka Anda akan menemukan berbagai macam judul artikel yang serupa seperti 5 Sikap yang Perlu Dipahami Mahasiswa Saat Bertemu Dosen, Etika Berkomunikasi Dengan Dosen hingga Etika Berinteraksi Di Dalam Kelas, Mengontak, dan Berjejaring dengan Dosen. Uniknya, jika memasukkan kata kunci tadi secara terbalik, judul artikel yang muncul tidak ada bedanya. Hal ini cukup menjelaskan bahwa adab dosen terhadap mahasiswa merupakan unpopular opinion alias opini yang hampir tidak pernah dibahas oleh publik. Kemudian, jika istilah mahasiswa-dosen di sini diganti murid-guru, maka temuan di mesin pencari justru nampak lebih berimbang karena seperti hasil pencarian adab murid terhadap guru, hasil pencarian dari kata kunci adab guru terhadap murid pun dijelaskan dengan detail oleh artikel yang muncul di sana. Padahal sejatinya menjadi dosen adalah juga menjadi guru, namun nampaknya ada ketimpangan dalam hal bagaimana seharusnya dosen bersikap kepada mahasiswa. Jika adab guru terhadap murid menurut Islam saja ada. Hierarki dan kesan yang beredar di antara warga kampus bahwa “dosen selalu benar dan wajib dihormati” kiranya perlu dikaji ulang. Dalam Islam, Yang Maha Benar hanyalah Allah swt., lalu, karena semua makhluk di hadapan Allah swt adalah sama, yang membedakan hanya ketakwaannya QS. Al-Hujurat ayat 13, maka, alih-alih mengatakan bahwa “dosen wajib dihormati” kita ganti menjadi “dosen dan mahasiswa wajib saling menghormati”. Mudahnya, jika kita sebagai dosen ingin dihormati mahasiswa, maka mari kita hormati dulu mereka sebagai manusia, makhluk ciptaan Allah SWT. Saya merangkum beberapa adab guru terhadap murid menurut Islam yang telah disarikan dari tiga sumber Imam al-Ghazali dalam risalah al-Adab fid Din dan Ihya Ulumuddin serta Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adab al-Alim wa al-Muta’allim. Kemudian saya akan menyesuaikannya dengan konteks hubungan dosen dan mahasiswa serta menghubungkannya dengan teori pengelolaan kelas dan teori pembelajaran. Sabar terhadap Murid Seorang guru dalam konteks ini dan selanjutnya akan disebut dosen hendaknya bersabar dan senantiasa bersikap tenang serta menahan marah atas kelakuan murid yang selanjutnya akan disebut mahasiswa. Misalnya adalah ketika mahasiswa tidak mematuhi aturan yang ditelah disepakati seperti melakukan inappropriate behaviour di kelas yakni ngobrol sendiri selagi dosen menjelaskan. Rasulullah saw sendiri pernah dimintai nasihat oleh sahabat dan menasihati sahabat tersebut dengan bersabda “La taghdab jangan marah”. Bahkan dalam teori pengelolaan modern, terdapat istilah pregnant pause dimana guru berhenti dan diam sesaat ketika sedang menjelaskan materi ketika ada murid melakukan inappropriate behaviour di kelas, alih-alih langsung marah Marzano, 2005. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami Saat Mengajar Salah satu bentuk menghargai mahasiswa adalah dengan menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh mereka. Hal yang bisa dilakukan adalah misalnya mengajukan pertanyaan yang bisa dipahami terutama oleh mereka yang lama dalam memahami. Selain menanyakan pertanyaan, dosen dianjurkan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan mahasiswa dengan ringkas atau bahasa yang sederhana dan diksi yang lebih ringkas. Mendekatkan Murid pada Hal-hal Terpuji Pada dasarnya tugas dosen, seperti halnya guru, tidak terbatas hanya pada mengajar namun juga mendidik. Poin mendidik adalah pada memberikan nasihat kepada mahasiswa dengan tulus ikhlas serta mencegah mereka dari akhlak tercela. Misalnya turut menyisipkan nasihat untuk selau menghormati orang tua, menyayangi sesama, toleransi dengan orang yang berbeda agama, menjaga lingkungan, dsb. Sebagai dosen, yang juga sesama muslim dan mahkluk Allah SWT, sudah seharusnya kita mengajak mahasiswa untuk berbuat baik dan menghindarkan mereka dari perbuatan buruk, sesuai dengan firman Allah كُنْتُم خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” QS. Ali Imron 110 Semangat dalam Mengajar Bentuk lain dari dosen menghargai hak mahasiswa adalah ditunjukkan dengan sikap semangat dalam mengajar dan menyampaikan pemahaman kepada mahasiswa dengan segenap kemampuannya. Bentuk sikap semangat salah satunya adalah dengan menyiapkan materi misal berupa format presentasi, video, atau alat peraga untuk mengajar lainnya dengan sebaik-baiknya sebelum mulai mengajar. Tidak Boleh Pilih Kasih Adab lain yang perlu diperhatikan oleh dosen adalah dengan memperlakukan mahasiswa secara adil, tidak membedakan dan tidak pilih kasih. Dosen tidak seharusnya menampakkan sikap mengistimewakan dan perhatian kepada mahasiswa tertentu. Dalam memberikan kesempatan untuk bertanya, dan berkonsultasi untuk suatu project akhir semester misalnya, setiap mahasiswa memiliki hak yang sama. Bersikap Ramah kepada Murid Dianjurkan untuk seorang dosen juga bersikap ramah terhadap mahasiswa yang diajar serta menyebut mereka dengan sebutan dan nama yang mereka sukai. KH. Hasyim Asy’ari di sini bahkan mengharuskan guru atau dalam hal ini dosen untuk mengetahui nama muridnya. Berabad kemudian, di teori pengelolaan kelas, Marzano 2005 juga menganjurkan guru pada minggu pertama masuk untuk hafal nama murid sebagai salah satu cara untuk membangun hubungan antara guru dan murid. Yang luput dari teori modern ini dan hanya ada di Islam adalah tidak adanya saran untuk medoakan murid. Sementara dalam Islam, KH. Hasyim Asy’ari dan KH. Maimoen Zubair pernah dhawuh untuk guru agar mendoakan murid-muridnya. Sehingga, berbicara dengan kata-kata baik, serta mendoakan mahasiswa adalah termasuk cara dosen menghormati mereka. Mengajarkan Interaksi Sosial Kehidupan masyarakat di kampus sejatinya adalah miniatur kehidupan bermasyarakat secara luas. Mahasiswa belajar mengenal berbagai macam karakter teman dan orang dewasa di sana. Adalah salah satu anjuran untuk dosen mengajarkan interaksi sosial kepada mahasiswanya. Contoh nyata misalnya adalah mengajarkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan sesama teman, membantu teman saat kesulitan, serta menasihati teman lain dalam kebaikan. Sebagaimana firman Allah وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” QS. Al Maidah 2 Perhatian Kepada Murid yang Absen Terakhir, dianjurkan pula untuk dosen memberikan perhatian mahasiswa yang tidak masuk kuliah pada hari tersebut. Terlebih lagi jika sudah berkali-kali tidak masuk. Di sini guru dianjurkan untuk menanyakan kabar, kondisi dan keadaannya murid yang absen tersebut. Sekali lagi, dalam teori pengelolaan kelas modern, Marzano 2005 juga menyampaikan perlunya guru untuk taking attendance atau mengecek kehadiran murid dan menanyakan keadaannya jika dia tidak hadir. Demikian, rangkuman tadi, tanpa ada maksud menggurui, adalah sejatinya pengingat untuk saya pribadi. Jika belum bisa melakukan semua itu, paling tidak sudah berusaha menjadi lebih baik. Karena sejatinya menjadi dosen dengan tetap mengedepankan adab dan akhlakul karimah, serta mengajarkan ilmu yang bermanfaat, insyaallah, akan menjadi jalan menuju jannah-Nya. Wallahua’lam bis-shawab. Sumber Marzano, R. J., Gaddy, B. B., Foseid, M. C., Foseid, M. P., & Marzano, J. S. 2005. A handbook for classroom management that works. Virginia Association for Supervision and Curriculum Development.
Beliauadalah dosen mata kuliah Pancasila saya semester 1 dan 2. Beliau selalu mempunyai cara yang unik untuk memberikan pundi-pundi ilmu kepada kami. Pertama beliau masuk kelas kami, beliau ngeprank kami dengan menyamar sebagai asdos (asisten dosen). Beliau mengaku sebagai bapak Hadi dan mengatakan bahwa pak Edi sedang bertugas di luar kota.
Pada saat pengerjaan tugas akhir, pada umumnya mahasiswa akan mendapatkan dosen pembimbing yang dapat dijadikan tempat untuk mengonsultasikan hasil kerja kita. Pastinya kita berharap mendapat dosen pembimbing yang baik dan bersedia membantu kapan pun dengan mudah. Namun, pada kenyataannya kita juga mungkin mendapat dosen pembimbing yang sibuk sehingga sulit untuk dihubungi atau diajak untuk bertemu. Hal ini tentu saja dapat menghambat kita untuk dapat menyelesaikan tugas akhir tepat waktu. Oleh karena itu, berikut adalah 12 cara menghadapi dosen pembimbing yang Ketahui jadwal mengajar dosen dan kegiatan lainnyaMenghubungi dosen pembimbing terutama yang sibuk sangat tidak fleksibel karena jadwal mengajar yang padat serta mungkin dosen juga memiliki kegiatan lain, seperti mengurus keluarga, menjadi pembicara, atau sedang dalam tugas karena itu, akan lebih efektif jika kita menghubungi dosen di saat dosen tidak sedang melakukan aktivitas lain, setidaknya bukan saat sedang mengajar. Biasanya mahasiswa bisa melihat jadwal dosen melalui situs Ketahui lokasi dosenSelain mengetahui waktu kosong dosen, kita juga sebaiknya mengetahui tempat dosen sedang berada. Dengan demikian, kita mungkin bisa langsung bertemu dan mengkonsultasikan tugas kita di saat yang cara ini efektif karena dosen mau untuk berhenti sejenak dan menanggapi kita terlebih dahulu. Namun, pastikan juga bahwa saat itu dosen bukan sedang ingin istirahat, makan, atau beribadah. Jadi, pandai-pandailah membaca situasi Buat janji dari jauh-jauh hariBeberapa dosen pada umumnya sudah memiliki jadwal-jadwal tertentu yang tidak bisa diganggu gugat. Pastikan bahwa kita sudah pernah menghubungi dosen paling tidak satu hari sebelum melakukan itu, kita juga bisa memberikan pengingat di beberapa hari atau beberapa jam sebelum pertemuan untuk mencegah dosen lupa dan akhirnya batal melakukan bimbingan. Di sisi lain, membuat janji juga dapat menjadikan kita lebih Persiapkan hal-hal yang ingin ditanyakanUmumnya, ketika kita melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing, kita tidak hanya bisa mendapatkan revisi atau perbaikan, tetapi kita juga bisa menyiapkan terlebih dahulu pertanyaan terkait revisi yang ada juga bisa mempertanyakan hal-hal yang harus kita lakukan setelah ini. Bahkan kalau perlu, siapkan pertanyaan lanjutan agar tidak perlu menunggu waktu bertemu lagi dengan dosen pembimbing untuk Meminimalisir kekeliruanSemakin banyak kekeliruan karena ceroboh atau kurang teliti selama mengerjakan tugas dapat meningkatkan juga kebutuhan kita untuk bertemu dengan dosen pembimbing. Oleh sebab itu, cegah adanya kesalahan dengan cara mengerjakan secara fokus, teliti, dan sisi lain, cegah juga melakukan kesalahan berulang. Apabila dosen sudah memperingatkan atau memberi petunjuk terkait kesalahan di waktu sebelumnya, periksa lagi tugas kita untuk memudahkan dosen agar tidak berulang-ulang memberikan Hubungi melalui pesanSaat ini teknologi sudah berkembang sehingga kita tidak harus bertemu dosen secara langsung untuk melakukan bimbingan. Akan tetapi, kendala dari konsultasi secara tidak langsung ini adalah kita tidak tahu apakah dosen dapat menggunakan teknologi serta mungkin sulit untuk mendapatkan atensi penuh dari dosen saat itu karena ada banyak yang terpenting ketika menghubungi lewat pesan adalah pastikan jam menghubungi sudah di jam kerja serta struktur pesan terdiri atas salam, meminta maaf karena mengganggu waktunya, perkenalan dengan lengkap, penjelasan maksud dari menghubungi, kemudian mengakhiri dengan salam dan ucapan terima Bertemu langsung di rumahCara ini biasanya cukup efektif untuk menghubungi dosen pembimbing sebab sering kali dosen terlalu sibuk di kampus. Akan tetapi, karena rumah adalah tempat untuk beristirahat dan bertemu dengan keluarga, pastikan terlebih dahulu bahwa dosen memang berkenan untuk melakukan bimbingan di Berikan hal-hal yang disukai dosenSebagai bentuk perhatian dan kepedulian kita, kita juga dapat membawakan hal-hal yang disukai dosen untuk membuat suasana hati dosen menjadi baik dan mau memberikan bimbingan dengan kita di tengah kesibukannya. Namun, hal tersebut tidak hanya yang bersifat materll, kita juga bisa memberikan ucapan selamat, menyapa ketika bertemu, atau memberikan Bicara dengan baik dan benarApa pun media komunikasi yang digunakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, penggunaan bahasa yang baik dan benar tetap harus digunakan. Jika menggunakan pesan teks, pastikan bahwa sudah sesuai dengan KBBI dan EBI, terstruktur, kalimat yang digunakan langsung pada intinya, tidak menggunakan kata-kata yang disingkat, serta bisa ditambahkan emoji agar pesannya tidak terlalu jika bertemu secara langsung, jangan gugup dan katakan kebutuhan secara jelas dan gunakan intonasi, tempo, serta nada yang sopan selayaknya berkomunikasi dengan dosen agar ucapan yang disampaikan tidak salah diartikan oleh Selalu jaga etika dan sopan santunSelain bahasa, pastikan juga tingkah laku kita sudah sesuai etika dan dilakukan dengan sopan santun. Hal ini sangatlah penting terutama ketika bertemu langsung dengan dosen sebab beliau dapat langsung melihat dan menilai perilaku hal ini tidak berpengaruh langsung terhadap hasil dari tugas kita, tetapi ketika dosen memiliki impresi yang baik terhadap kita, biasanya beliau juga lebih respect dan lebih mau menerima ketika kita ingin Jangan terlalu seriusTidak ada salahnya untuk sesekali bercanda atau setidaknya tidak terlalu serius ketika berkomunikasi dengan dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar suasananya tidak terlalu datar atau lebih santai baik untuk kita maupun samping itu, dosen juga mungkin akan lebih nyaman ketika kita memiliki selera humor yang sama dengan ketika sehingga beliau akan lebih mengenal kita dan mau memprioritaskan proses bimbingan yang kita Jangan mudah menyerahMau tidak mau, menghadapi dosen pembimbing yang sangat sibuk pasti berat sehingga kita harus terus menerus bersabar untuk menunggu dan mengejar-ngejar dosen tersebut, ditambah dengan rasa cemas karena kondisi yang tidak pasti. Akan tetapi, usaha kita juga diharapkan dapat membuahkan hasil yang baik sehingga tidak perlu dimasukkan ke hati atau terlalu dicemaskan karena selama kita sudah berusaha, biasanya akan ada jalan yang membawa kita pada 12 cara menghadapi dosen pembimbing yang sibuk. Hal ini memang tidak bisa kita hindari, tetapi dapat kita hadapi dengan beberapa cara, di antaranya ketahui jadwal mengajar dosen dan kegiatan lainnya, ketahui lokasi dosen, serta buat janji dari jauh-jauh itu, persiapkan hal-hal yang ingin ditanyakan, meminimalisir kekeliruan, hubungi melalui pesan, bertemu langsung di rumah, berikan hal-hal yang disukai dosen, bicara dengan baik dan benar, selalu jaga etika dan sopan santun, jangan terlalu serius, terakhir jangan mudah pada diri sendiri bahwa perlahan-lahan kita pasti bisa menghadapinya dan menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik meski mendapat dosen pembimbing yang sibuk.
68AEyQS. ibe0q2mjk8.pages.dev/12ibe0q2mjk8.pages.dev/391ibe0q2mjk8.pages.dev/215ibe0q2mjk8.pages.dev/26ibe0q2mjk8.pages.dev/359ibe0q2mjk8.pages.dev/339ibe0q2mjk8.pages.dev/232ibe0q2mjk8.pages.dev/142ibe0q2mjk8.pages.dev/24
dosen muslimah sedang mengajar