Apabilasudah memperoleh data informasi keluaran hk yang benar dan syah dari suatu sumber paling dipercaya, Saat ini sisi terpenting yang perlu dilaksanakan oleh pemain. Some of these structures include antes, blinds, and bring-ins. Learn the rules of each of these betting structures and use them to optimize your poker strategy. You’ll
- Kemasan memiliki pengertian sebagai wadah untuk menampung produk yang dirancang dengan baik sehingga dapat menambah harga pasar sebuah produk penjualan. Selain itu, kemasan dapat berfungsi sebagai wadah atau pembungkus sebuah produk yang dijual agar terhindar dari kerusakan karena terlindungi oleh kemasan pembungkusnya. Dikutip dari modul Prakarya dan Kewirausahaan 20208, kemasan menjadi hal paling pertama dilihat oleh konsumen ketika membeli sebuah produk, sehingga produsen harus bisa mengemas produknya secara baik untuk menarik minat para konsumen. Kemasan sendiri terbagi menjadi tiga kategori, yaitu 1. Kemasan Berdasarkan Struktur IsiHal ini berarti kemasan dibuat berdasarkan isi dari produk yang akan dikemas. Kemasan jenis ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Kemasan primerKemasan yang digunakan untuk mengemas bahan pangan. Contoh kemasannya berupa kaleng susu, botol minuman, dan lain sebagainya. Kemasan sekunderKemasan yang digunakan untuk pelindung dari kemasan pertama. Contoh kemasannya seperti karton untuk wadah kotak susu, atau kotak kayu sebagai wadah buah-buahan. Kemasan tersierKemasan yang digunakan sebagai kemasan pelapis untuk melindungi sebuah produk selama proses pengiriman dan penyimpanan. 2. Kemasan Berdasarkan Frekuensi PemakaianKemasan dapat dikelompokkan berdasarkan frekuensi pemakaian. Kemasan jenis ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Kemasan disposableKemasan yang digunakan untuk satu kali pemakaian. Contoh kemasannya seperti plastik, bungkus daun pisang, dan lain sebagainya. Kemasan multi tripKemasan yang digunakan dengan kuantitas berkali-kali oleh konsumen, kemudian dapat dikembalikan lagi kepada produsen jikalau tidak digunakan lagi. Contoh kemasannya seperti botol semi disposableKemasan yang dapat digunakan secara terus menerus oleh konsumen. Contoh kemasannya seperti kaleng biskuit. 3. Kemasan Berdasarkan Tingkat Kesiapan PakaiKemasan dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kesiapan penggunaannya. Kemasan jenis ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Kemasan siap pakaiKemasan yang dapat digunakan secara langsung karena telah terbentuk sempurna sedari setelah proses produksi. Contoh kemasannya seperti kaleng, botol, dan lain sebagainya. Kemasan siap rakitKemasan yang dapat digunakan setelah dilakukan proses perakitan sebelum diisi sebuah produk atau barang. Contoh kemasannya seperti plastik, alumunium foil, dan kertas kemas. Fungsi Kemasan Kemasan tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk menampung produk, tapi juga dapat sebagai penarik minat konsumen untuk membeli sebuah produk. Secara umum, terdapat beberapa fungsi dari kemasan, yaitu Self Service, yang berarti kemasan menjadi ciri khas dari produk-produk tertentu yang membedakannya dengan produk lain Consumer Affluence, yang berarti kemasan dengan desain menarik dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk tertentu. Company and Brand Image, yang berarti kemasan dapat menjadi sebuah identitas dari perusahaan-perusahaan tertentu. Innovation Opportunity, yang berarti kemasan dengan desain inovatif dapat memberikan manfaat kepada konsumen sebagai pembeli dan memberikan keuntungan bagi perusahaan sebagai juga Apa yang Dimaksud Expired Date dan Best Before di Kemasan Produk? Berapa Lama Batas Maksimal Gunakan Botol Air Kemasan Sekali Pakai? - Pendidikan Kontributor Marhamah Ika PutriPenulis Marhamah Ika PutriEditor Dhita Koesno Dalammembangun sebuah perusahaan (organisasi) pertama-tama kita harus membangun apa yang dikenal sebagai budaya perusahaan (corporate culture) atau etos bisnis. Yang dimaksud dengan etos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi lain.Friday, April 9, 2021 Bisnis Marketing Setiap kemasan produk product packaging apapun, berguna untuk memenuhi peranannya dalam proses pemasaran. Packaging yang ideal harus efektif melindungi isinya dan juga biaya yang dikeluarkan untuknya harus seminimal mungkin. Bagaimanapun, fungsi packaging yang paling penting adalah sebagai strategi pemasaran. Packaging yang ideal secara bersama-sama memiliki keunggulan dari segi fungsional, ekonomi, dan penjualan. Misalnya, kemasan tersebut harus mudah dipegang, mudah dibuka, dan kelihatan apa sih sebenarnya packaging itu? Dan atribut apa saja yang harus ada di dalamnya? Temukan jawabannya mengenai fungsi packaging, jenis, kelebihan, dan perannya dalam strategi itu Packaging?Packaging adalah pembungkus yang digunakan untuk melindungi barang dagangan, hasil produksi, dan sebagainya. Namun, kini maknanya lebih luas lagi, karena packaging tidak hanya untuk melindungi barang/isinya, melainkan juga untuk menyampaikan kepada konsumen alasan yang paling menarik dan tak terbantahkan agar membeli sebuah PackagingDulu, boleh jadi packaging dari sebuah produk menitikberatkan fungsinya sekedar sebagai sebuah pembungkus. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan perilaku konsumen, kemudian fungsi packaging pun kini menjadi lebih beragam, tidak hanya sekedar sebagai pembungkus. Adapun fungsi packaging adalahSebagai daya tarik sebuah produk. Sebagus apapun kualitas suatu produk, jika dikemas secara seadanya maka tidak akan memiliki daya tarik bagi citra produk. Kemasan yang didesain secara menarik dapat memberi kesan bahwa citra produk tersebut sangatlah sarana promosi yang cukup efektif. Karena itu, dalam kemasn perlu dicantumkan alamat lengkap produsen atau toko yang menjual produk kualitas produk agar tidak cepat kadaluarsa. Beberapa produk seperti makanan dan minuman terkadang membutuhkan packaging khusus yang mampu memberikan nilai tambah berupa waktu kadaluarsa yang lebih lama sehingga memungkinkan untuk dipasarkan ke wilayah Indonesia, atau bahkan ke luar negeri. Menciptakan prestige bagi konsumennya. Untuk produk tertentu, packaging yang catchy dan mewah dapat menciptakan prestige konsumen yang menentengnya. Sebagai contoh, menenteng roti dengan kemasan merek tentu saja akan berbeda dengan menenteng roti dalam kemasan plastic kemasan, konsumen dapat dengan mudah dan praktis membawa produk yang PackagingSeperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa packaging memiliki perluasan fungsi, dimana perluasan fungsi ini membawanya memberikan keunggulan pada produk yang dikemas, yaitu antara lainMelindungi produkMenjadikan daya tarik produk bagi konsumenMeningkatkan citra produk di benak kosumenSebagai sarana promosi sehingga menghasilkan volume penjualan yang lebih besarMeningkatkan daya tahan produkMenciptakan prestige konsumenMenciptakan kepraktisanPackaging dapat memberikan fasilitas recycling sehingga mampu mengurangi kerusakan lingkunganMendeskripsikan kelebihan produkJenis PackagingTerdapat tiga jenis packaging yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu1. Packaging primerYang dimaksud sebagai pacakging primer adalah kemasan dari sebuah produk itu sendiri. Atau juga dikenal dengan pacakging dari produk eceran atau produk yang dijual satuan. Sebagai contoh dari pacakging primer adalah snack, pensil, minuman kaleng, teh botol, dan produk lainnya yang dijual Packaging sekunderPackaging sekunder adalah kemasan dari kemasan primer. Packaging sekunder ini berisi lebih dari satu atau beberapa produk yang sudah memiliki kemasan. Sebagai contoh satu pak bolpoint, satu pak obat kapur ajaib pengusir serangga, dan Packaging deliveryPacakgaing delivery adalah kemasan yang digunakan untuk mengirim produk atau barang., jadi pacakging delivery ini berisi beberapa produk yang sudah dikemas baik secara primer maupun sekunder. Contohnya satu krat air botol kemasan, satu dus mie instan, dan PackagingSebagaimana dijelaskan di atas bahwa packaging telah mengalami perluasan fungsi. Perluasan fungsi tersebut kemudian menuntut kemasan untuk memiliki atribut yang dapat membuat sebuah produk dapat memenuhi keinginan konsumennya dan dapat memudahkan konsumen untuk mengingat produk dari packaging sebuah produk yang sering kita jumpai dan umum digunakan dalam sebuah kemasan, diantaranya adalah1. Merek pada kemasanAtribut pertama dari packaging adalahh merek. Merek merupakan salah satu atribut yang paling penting untuk disertakan ke dalam sebuah kemasan. Tanpa adanya merek dalam sebuah kemasan makan akan membuat sulit dikenali oleh Gambar pada packagingAtribut selanjutnya dari sebuah packaging adalah gambar. Gambar merupakan atribut yang juga sering dijumpai pada kemasan sebuah produk. Gambar pada packaging dapat dijadikan daya tarik visual, karena dengan adanya gambar yang menarik tersebut dapat membuat konsumen tertarik untuk Bentuk packagingBentuk sebuah packaging adalah salah satu pendorong utama yang membantu menciptakan seluruh daya tarik visual. Bentuk packaging ini tentu saja berpengaruh terhadap kriteria bentuk kemasan yang memikat konsumen untuk membeli adalah bahwa packaging produk tersebut praktis atau mudah untuk itu, bentuk kemasan yang unik dan menunjukan identitas dari sebuah brand, akan memudahkan konsumen untuk menemukan produk tersebut di antara ribuan produk di itu untuk produk yang dipasarkan di pasar swalayan atau toko, ukurannya harus diperhatikan karena perusahaan hanya memiliki kapasitas jatah beberapa persen saja dari keseluruhan barang yang dijual di tempat tersebut. 4. Warna KemasanAtribut lain dari kemasan adalah warna, sebagian besar produk mengandalkan permainan warna dalam kemasannya. Hal ini berguna untuk menarik konsumen dan juga memudahkan konsumen untuk mengingatnya. Pemilihan warna adalah salah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari pengunjung, karena warna adalah hal yang pertama dilihat oleh pengunjung. 5. Label kemasanAtribut terakhir dari packaging adalah label. Label pada kemasan terdiri atas informasi mengenai manfaat produk, mengenai cara penyajian, mengenai komposisi produk, berat, tanda yang jelas mengenai bahaya, instruksi penyimpanan, harga, kode barang, dan isi melakukan pembelian karena mereka mencari manfaat yang disediakan produk tersebut. Sehingga, tempat terbaik unttk menyampaikan manfaat-manfaat dari sebuah produk adalah pada bagian depan kemasan. Disinilah perusahaan dapat mengatakan pada konsumen bahwa mereknya memberikan manfaat yang diinginkan secara lebih baik dibandingkan produk-produk Penting Packaging dalam Strategi MarketingSalah satu kondisi di mana sebuah produk bisa "berbicara" kepada konsumennya, selain lewat iklan, adalah pada saat konsumen membeli produk tersebut di toko/minimarket. Pada saat itulah produsen memiliki kesempatan untuk mendorong agar konsumen mau membeli produknya lewat sebuah kemasan yang eye catching atau enak packaging adalah gambaran singkat dari citra produk yang ingin disampaikan oleh produsen. Karena memasukan identitas produk ke dalam pikiran konsumen merupakan bagian penting dari strategi marketing yang memainkan peranan penting dalam identitas produk karena packaging merupakan penghubung yang penting antara produsen, supplier, toko ritel, dan pelanggan. Packaging merupakan bagian terpadu dari rencana pemasaran dan harus mencerminkan tema promosi yang ingin daya tarik pada kemasan dan produk bagian dari media promosi untuk dorongan bagi konsumen untuk membeli citra mengapa strategi kemasan perlu dikembangkan oleh sebuah perusahaan karena packaging adalah jalan terbaik untuk mengkomunikasikan alasan-alasan paling kuat dan meyakinkan mengapa konsumen harus membeli produk Anda. Packaging yang baik menyampaikan pesan-pesan kepada konsumen sampai pada saat mereka mengambil produk itu di rak toko/minimarket.
Konstruksilapangan parkir harus kuat dan dikelilingi dengan selokan/got. Lapangan parkir harus dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas untuk mencegah kecelakaan dan diletakkan di tempat yang sesuai dan mudah dibaca. PANDUAN K3LL . DIT. PEMASARAN & NIAGA Revisi Ke. 3 Oktober 2008 BAB II. OPERASI BBM II - 8 / 95 Lapangan Penimbunan DrumAda ahli pakar branding yang mengungkapkan bahwa packaging sangat berperan dalam mempresentasikan produk bisnis untuk memaksimalkan penjualan. Packaging atau pengemasan merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan. Packaging juga melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan, atau getaran. Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis kemasan modern dibagi atas tiga kategori, yakni Primary Packaging, Secondary Packaging, dan Tertiary Packaging. Yang dimaksud dengan Primary Packaging adalah material atau kemasan yang pertama kali bersentuhan langsung dengan isi bermacam-macam, misalnya botol, kaleng, aerosol spray, amplop, bungkus permen, plastik pembungkus makanan, skin pack, wrappers, dll. Sementara Secondary Packaging adalah kemasan yang membungkus primary packaging atau kemasan yang ukurannya lebih besar dan mewadahi beberapa primary packaging sekaligus. Contohnya kardus atau shrink wrap. Kantong plastik yang sering anda gunakan untuk membawa beberapa kaleng atau botol juga termasuk ke dalam kategori secondary packaging. Sedangkan yang masuk kategori Tertiary Packaging adalah jenis kemasan yang digunakan untuk melindungi produk saat pengiriman atau pendistribusian. Contohnya container, barrel, dan lain lain. Terdapat empat fungsi kemasan sebagai sebuah alat pemasaran menurut pakar Kotler, yaitu Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen. Jadi itu dia beberapa jenis kemasan dan fungsinya menurut para ahli. Ternyata fungsi dari kemasan sangat beragam dan memiliki fungsi yang penting ya, terutama untuk memasarkan produk kamu. Semoga bermanfaat ya sahabat!1 Buatlah anak Anda merasakan dengan indra mereka apa yang diceritakan pada buku yang dibaca. Ajaklah mereka merasakan apa yang diceritakan di buku itu dengan indra mereka sehingga mereka merasa memiliki bagian atau menjadi salah satu tokoh di buku tersebut. "Sangat mengagumkan ketika sebuah buku menjadi hidup dan dirasakan oleh indra anak-anak. Pada zaman dahulu kemasan produk product packaging terbuat dari bahan bambu yang digunakan untuk menyimpan benda cair. Namun menjelang pada abad pertengahan, bahan yang digunakan untuk membuat kemasan produk lebih beragam seperti kulit, kain, kaca, dan lain sebagainya. Akan tetapi kemasan produk pada zaman tersebut masih tergolong sangat sederhana dan lebih berfungsi sebagai pelindung produk terhadap berbagai pengaruh cuaca atau proses alam lainnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, barulah terdapat penambahan nilai fungsional dan pernannya dalam pemasaran mulai diakui sebagai suatu kekuatan dalam memenangkan persaingan pasar. Pengertian Kemasan Menurut Para Ahli Supaya lebih memahami pengertian dari kemasan produk, berikut ini merupakan beberapa pendapat yang disampaikan oleh para ahli. 1. Marlen 2008 “Kemasan produk adalah struktur yang telah direncanakan untuk mengemas bahan pangan baik dalam keadaan segar atau setelah mengalami pengolahan.” 2. Klimchuk dan Krasovec 2006 “Kemasan produk adalah desain kreatif yang menghubungkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan berbagai elemen desain dengan informasi produk supaya produk bisa digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.” 3. Walter Soroka 1996 “Kemasan produk adalah suatu sistem yang terkoordinasi dengan baik meliputi perencanaan, transportasi, pendistribusian, penjualan, dan pemasaran suatu juga berkaitan langsung dengan teknologi, seni, dan kebutuhan bisnis yang didasari oleh fungsi asalnya, yaitu sebagai suatu wadah, pelindung, kemudahan untuk konsumen, dan informasi produk.” 4. Danger 1992 “Kemasan produk adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk menyiapkan produk agar siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan digunakan.” Terdapat beberapa klasifikasi atau jenis dari kemasan produk, yaitu sebagai berikut. 1. Kemasan Produk Berdasarkan Struktur Sistem Kemasan Produk Klasifikasi berdasarkan struktur sistem kemasan ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati kontak bahan kemasan dengan produk yang dikemasnya. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Primer Adalah packaging yang secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya. Packaging Sekunder Adalah packaging yang tidak secara langsung bersentuhan dengan produk yang dibungkusnya, namun membungkus produk yang sudah dikemas dengan menggunakan packaging primer. Packaging Tarsies dan Kuarter Adalah packaging yang digunakan untuk membungkus produk yang sudah dikemas pada packaging primer dan sekunder. Pada umumnya packaging jenis ini dipakai sebagai pelindung pada saat pengangkutan atau pengiriman. 2. Kemasan Produk Berdasarkan Frekuensi Pemakaian Packaging berdasarkan frekuensi pemakaian ini dapat ditelusuri dengan cara mencermati beberapa kali suatu kemasan produk dapat dipakai. Pada umumnya pemakaian packaging secara berulang kali sangat tergantung pada bahan packaging apa yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa bahan yang bisa dipakai beberapa kali seperti kaleng dan gelas, serta ada beberapa bahan yang hanya bisa dipakai satu kali saja seperti kertas. Terdapat beberapa jenis packaging dari kelasifikasi ini, yaitu sebagai berikut. Packaging Sekali Pakai Disposable Adalah packaging yang hanya dapat digunakan sekali saja. Atau dengan kata lain setelah dipakai langsung dibuang. Misalnya seperti packaging yang terdapat pada permen, produk instan, dan lain sebagainya. Packaging yang dapat Digunakan Berulang Kali Multi Trip Adalah packaging yang dapat digunakan berulang kali dan pada umumnya konsumen tidak membuang packaging ini melainkan dikembalikan lagi pada agen penjual. Nantinya packaging yang dikembalikan kepada agen penjual tersebut akan dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya galon wadah air minum, botol minuman pada Teh Botol Sosro, dan lain sebagainya. Packaging yang Tidak Dibuang atau Dikembalikan Semi Disposable Pada umumnya packaging jenis semi disposable ini akan digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen. Misalnya kaleng susu dipakai sebagai wadah gula, kaleng biskuit dipakai sebagai wadah kerupuk, dan lain sebagainya. 3. Kemasan Produk Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan produk dibagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut. Packaging Siap Pakai Adalah packaging yang siap digunakan atau diisi dengan produk dan bentuknya sudah sempurna sejak keluar dari pabrik. Misalnya seperti botol, kaleng, dan lain sebagainya. Packaging Siap Dirakit Adalah packaging yang bentuknya belum sempurna atau membutuhkan tahap perakitan sebelum diisi dengan produk. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kertas, foil, atau plastik. 4. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan Produk Packaging berdasarkan sifat kekuatan bahan, dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut. Packaging Fleksibel Adalah packaging yang dapat dilenturkan tanpa adanya kerusakan seperti retak atau patah. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari bahan plastik, kertas, dan aluminium foil. Packaging Kaku Adalah packaging yang mempunyai sifat keras, kaku, tidak bisa dilenturkan, akan patah jika dibengkokkan, dan relatif tebal jika dibandingkan dengan kemasan fleksibel. Misalnya seperti wadah yang terbuat dari kayu, gelas, dan logam. Packaging Semi Kaku / Semi Fleksibel Adalah packaging yang mempunyai beberapa sifat antara packaging fleksibel dan juga packaging kaku. Misalnya seperti wadah botol yang terbuat dari plastik. 5. Kemasan Produk Berdasarkan Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan Packaging berdasarkan sifat sifat perlindungan terhadap lingkungan, dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut. Packaging Hermetis Adalah packaging yang secara sempurna tidak bisa dilalui oleh gas, udara atau uap air. Dengan demikian selama masih hermetis, maka wadah tersebut mampu melindungi produk dari bakteri, kapang, ragi, dan debu. Misalnya seperti kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis, dan lain sebagainya. Packaging Tahan Cahaya Adalah packaging yang mempunyai sifat tidak transparan atau tembus pandang. Misalnya seperti packaging yang terbuat dari bahan logam, kertas, dan foil. Packaging dengan sifat tahan cahaya ini sangat cocok untuk dipakai pada bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi. Packaging Tahan Suhu Tinggi Adalah packaging yang mempunyai sifat tahan terhadap suhu yang tinggi. Bisanya packaging ini digunakan untuk bahan yang membutuhkan proses pemanasan, pasteurisasi, dan juga sterilisasi. Misalnya berbagai packaging yang terbuat dari bahan logam dan kaca. Fungsi Kemasan Produk Semakin berkembangnya teknologi telah membuat kemasan produk berubah fungsi. Dahulu orang berkata “kemasan melindungi apa yang dijual”, sekarang orang berkata “kemasan menjual apa yang dilindungi”. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari packaging. 1. Fungsi Proteksi / Pelindung Sebuah packaging harus mampu memberikan perlindungan fisik terhadap produk yang ada di dalamnya. Perlindungan yang diberikan tersebut mencakup ketahanan terhadap benturan, tekanan, cuaca, bakteri, dan lain sebagainya. Dalam hal ini harus diperhatikan juga mengenai bahan packaging yang digunakan. Hal tersebut tergantung dari berbagai sifat produk dan kemampuan bahan packaging untuk melindungi produk yang akan dikemas. Misalnya untuk produk yang sensitif terhadap oksigen, maka bisa dipilih bahan packaging yang tidak bisa ditembus oleh oksigen, baik yang hampa udara ataupun yang diberi gas pengisi. 2. Fungsi Pengelompokkan, Penempatan dan Penyimpanan Packaging yang ideal seharusnya mampu menjawab bagaimana sebuah produk dikelompokkan atau ditempatkan. Dalam hal ini harus diperhitungkan juga, bagaimana sebuah packaging tersebut pada saat ditumpuk atau dibawa dalam jumlah yang banyak. Apakah hal tersebut efisien dalam menggunakan ruang penyimpanan dan memungkinkan untuk ditumpuk atau tidak. Yang dimaksud efisien dalam hal ini adalah memberikan perbandingan maksimal antara berat atau jumlah produk yang disimpan dengan persatuan luas dari bangunan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan. Dengan demikian semakin tinggi penumpukkan yang bisa dilakukan, maka akan semakin tinggi juga tingkat efisiennya. Selain itu sebuah packaging juga harus bisa mengelompokkan isi produk yang ada di dalamnya. Misalnya untuk produk sirup rasa melon kemasannya berwarna hijau sedangkan untuk sirup rasa leci kemasannya berwarna merah. 3. Fungsi Pemasaran Dalam hal ini packaging mempunyai peranan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada para konsumen dengan melalui gambar dan juga tulisan yang tercantum di packaging. Dengan perencanaan dan juga perancangan packaging yang baik, menarik, dan bentuk yang unik, maka hal tersebut mampu meningkatkan nilai jual dari produk yang ada di dalamnya. Packaging yang menarik dan unik akan mampu mendongkrak pasar produk yang dikemasnya. Hal tersebut karena packaging menyampaikan pesan terakhir dan penentu keputusan akhir konsumen. Dengan demikian sebuah packaging harus mampu menyajikan informasi produk secara detail dan kreatif. Selain memberikan informasi mengenai produk yang ada di dalamnya, packaging juga berfungsi sebagai sarana iklan yang harus bisa menjual dirinya sendiri. Dengan demikian tampilan desain harus dirancang sedemikian rupa supaya mampu memberikan kesan produk yang dikemas mempunyai kualitas yang baik. 4. Fungsi Simbolik Dalam hal ini kemasan berperan sebagai identitas produk, tanda pengenal produk, dan tanda pengenal bagi perusahaan yang memproduksinya. Sebuah packaging harus dapat menyampaikan “pesan simbolik” dari sebuah produk, dengan demikian dibutuhkan hak paten bagi desain packaging tersebut. Hak paten tersebut dengan tujuan supaya tidak bisa ditiru oleh produk lain milik saingan dan sekaligus sebagai entry barrier bagi pesaing. Packaging yang sudah menyandang gelar sebagai tanda pengenal produk, kemudian akan mempunyai peran sebagai brand identity dari produk yang dikemasnya. Dengan demikian konsep pengemasan harus bisa mencakup seluruh proses pemasaran. Packaging juga bisa mempunyai fungsi sebagai media komunikasi suatu citra / image tertentu. Dari tampilan yang disuguhkan pada kemasan, harus mampu membuat orang bisa mengenali rasa produk, meskipun tidak terdapat tulisan pesan tertentu pada kemasan. Dalam hal tersebut desain dari packaging secara keseluruhan mengindikasikan secara simbolik suatu citra yang baik, enak, indah, dan citra lainnya sesuai dengan tujuan kemasan tersebut. 5. Fungsi Estetik Dengan adanya estetika pada packaging, maka akan dapat menarik perhatian calon pembeli. Dengan demikian, packaging harus memperhatikan visualisasi desain, warna, dan juga tulisan yang mempu menarik perhatian calon konsumen. Banyak para pakar pemasaran yang menyebutkan bahwa desain sebuah kemasan produk berperan sebagai pesona produk. Hal tersebut karena packaging memang berada pada tingkat terakhir suatu proses alur produksi yang tidak hanya untuk memikat mata saja, namun juga untuk memikat pemakaian. Syarat Kemasan Produk Terdapat beberapa syarat kemasan produk yang perlu diperhatikan supaya, packaging berfungsi dengan baik, yaitu sebagai berikut. 1. Tidak Toksik Maksud dari tidak toksik disini adalah bahan yang digunakan untuk membuat packaging tidak membahayakan kesehatan manusia secara langsung ataupun tidak langsung. 2. Cocok dengan Produk yang Dikemas Packaging yang dipilih harus sesuai dengan produk yang dikemas, apabila kurang tepat dalam memilih bahan packaging, maka akan sangat merugigan. Misalnya seperti produk yang seharusnya dikemas dengan menggunakan packaging transparan, akan tetapi dikemas dengan menggunakan packaging yang tidak transparan. Dengan demikian jika konsumen ingin mengetahui isi yang ada di dalamnya akan merusak segel dan tentu saja hal tersebut akan merugikan bagi produsen. Atau produk yang seharusnya dikemas dalam packaging kaleng, namun dikemas dengan menggunakan packaging yang terbuat dari plastik. 3. Sanitasi dan Syarat Kesehatan Terjamin Selain bahan packaging harus tidak toksik, bahan packaging juga tidak boleh digunakan jika dianggap tidak mampu memenuhi sanitasi atau berbagai syarat kesehatan. Misalnya seperti pemakaian karung sebagai packaging, akan tetapi pemakaian karung untuk mengemas produk konsumsi tersebut tanpa mengalami pencucian atau pemasakan terlebih dahulu. Tentu saja hal tersebut merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. 4. Mampu Mencegah Pemalsuan Dalam hal ini kemasan produk berperan sebagai pengaman, yaitu dengan cara membuat packaging yang khusus. Dengan demikian akan susah untuk dipalsukan dan apabila terjadi pemalsuan dengan cara memakai kemasan yang sudah digunakan, tentunya akan sangat mudah dikenali. 5. Kemudahan Membuka dan Menutup Pada umumnya konsumen akan lebih memilih produk yang menggunakan packaging yang mudah untuk dibuka. Misalnya seperti tetra pack dibandingkan dengan packaging botol yang susah dibuka dan membutuhkan alat khusus untuk membukanya. 6. Kemudahan dan Keamanan dalam Mengeluarkan Isi Kemudahan dan juga keamanan dalam mengeluarkan isi yang terdapat di dalam kemasan produk tentunya perlu untuk dipertimbangkan. Sehingga isi yang terdapat di dalamnya bisa diambil dengan mudah dan aman. Atau dengan kata lain isi yang terdapat di dalam packaging tersebut tidak banyak tercecer, terbuang, atau bahkan tersisa di dalam kemasan. 7. Kemudahan Pembuangan Pada umumnya kemasan bekas merupakan sampah dan sebagai suatu masalah yang membutuhkan biaya yang bisa dibilang cukup besar untuk mengatasinya. Misalnya seperti berbagai kemasan yang terbuat dari bahan plastik. Packaging yang terbuat dari bahan plastik tidak mudah dihancurkan oleh microba dan apabila dibakar akan menyebabkan polusi udara. Bahan packaging yang terbuat dari logam, kaca, dan bahan nabati tentunya tidak begitu menjadi masalah. Hal tersebut karena bahan – bahan tersebut sebagian besar dapat di daur ulang atau diproses kembali. 8. Ukuran, Bentuk, dan Berat Ukuran packaging ini berkaitan erat dengan proses penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, distribusi, atau sebagai alat yang bisa menarik perhatian konsumen. Pada umumnya packaging disesuaikan dengan sarana yang ada. Misalnya seperti alat yang digunakan untuk pengangkutan distribusinya adalah pesawat, maka tinggi dan lebar packaging tidak boleh melebihi ukuran pintu pesawat yang akan mengangkutnya. Ada kalanya sebuah packaging di rancang sedemikian rupa sehingga bentuknya sangat indah dan menarik. Terkadang packaging dibuat dengan bentuk untuk memberikan kesan bahwa isi yang ada di dalamnya lebih banyak dibandingkan dengan kemasan lainnya yang serupa. Misalnya seperti pemakain botol yang ramping lebih direkomendasikan dibandingkan dengan botol yang pendek. Selain itu bentuk packaging juga sangat berpengaruh pada efisiensi pemakaian ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik konsumen, cara pembuatan, dan bahan yang digunakan. Sebagian besar produsen selalu berusaha untuk mengurangi berat packaging yang dipakainya. Hal tersebut karena dengan berkurangnya berat berarti energi yang dipakai untuk transportasi akan berkurang juga. Dengan demikian akan menurunkan harga jual dari produk tersebut. Tentu saja hal tersebut akan lebih menarik bagi konsumen, sehingga diharapkan mampu untuk memenangkan persaingan. 9. Penampilan dan Pencetakan Kemasan produk alangkah lebih baiknya jika mempunyai penampilan yang menarik apabila ditinjau dari semua segi, baik dari segi bahan, estetika, ataupun dekorasi. Dalam hal ini tentunya produsen haru mengetahui dengan tepat ke lokasi mana produk akan dipasarkan. Hal tersebut dikarenakan selera dari setiap masyarakat berbeda – beda. Masalah dalam pencetakan sangat erat kaitannya dengan dekorasi dan label yang digunakan. Beberapa bahan packaging ada yang perlu mengalami pencetakan label dan tambahan dekorasi terlebih dahulu. Dengan demikian bahan packaging yang digunakan harus mempunyai sifat mudah menerima percetakan dan hasilnya tidak mudah hilang atau luntur. 10. Biaya Rendah Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan produk yang dijual tetap terjangkau oleh daya beli konsumen adalah dengan menurunkan biaya packaging sampai batas packaging tersebut dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut cukup penting karena konsumen akan melakukan pemilihan pada produk yang sama dengan harga yang lebih terjangkau. 11. Syarat Khusus Selain beberapa syarat yang sudah disebutkan sebelumnya, masih terdapat beberapa syarat khusus yang perlu untuk diperhatikan. Misalnya seperti iklim daerah sasaran pemasaran apakah tropis, sub tropis, kelembabannya, dan lain sebagainya. Akhir Kata Demikianlah sedikit pembahasan tentang kemasan produk. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu. Apabila ada kritik, saran, atau pertanyaan silakan sampaikan saja di kolom komentar. Terima kasih. MFfKnKd.